Setelah beberapa bulan tenggelam dengan kehidupan baru, akhirnya saya kembali dengan semangat yang baru. Ok..Kali ini saya akan sharing tetang apa itu VDI.
VDI (Virtual Desktop Infrastructure) atau dalam bahasa indonesia nya disebut Infrastruktur Virtual Desktop adalah salah satu perkembangan teknologi komputasi yang mengusung sebuah konsep pemisahan komputer desktop pribadi dari mesin fisiknya (CPU) dengan menggunakan model client-server, dimana dengan model komputasi server side dapat memungkinkan kita mengoprasikan virtualisasi desktop, meliputi virtualisasi perangkat keras dan sistem perangkat lunaknya. Dalam implementasinya sistem operasi VDI dijalankan didalam mesin virtual (VM) yang berjalan pada server terpusat (Data Center) terkadang implementasi ini disebut juga sebagai komputasi berbasis server (SBC). Istilah ini diciptakan oleh VMware Inc. Jadi secara garis besar VDI merupakan gabungan antara tiga teknologi VM, Citrix dan MicrosoftAppV yang ditujukan untuk mempermudah kita dalam mengelola sumber daya komputasi dalam jumlah besar.
Salah satu perangkat komputer VDI dengan WYSE Terminal |
Dalam perkembangannya beberapa tahun terakhir ini, beberapa organisasi besar telah beralih menggunakan teknologi VDI sebagai alternatif model komputasi berbasis server dengan Citrix dan Microsoft Terminal Services, adapun berapa alasan mengapa organisasi atau perusahaan memilih VDI sebagai media operasionalnya adalah pada teknologi virtualisasi ini penyimpanan data tidak dilakuan PC lokal melainkan proses penyimpanan dilakukan didalam server, dengan demikian, ketika pengguna bekerja dari PC lokal mereka, semua program, aplikasi, proses , dan data yang digunakan disimpan di server dan dijalankan secara terpusat. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan sistem operasi dan menjalankan aplikasi dari mana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan suatu jaringan komputer.
Beberapa platform virtualisasi memungkinkan pengguna untuk secara bersamaan menjalankan mesin virtual pada perangkat keras lokal, seperti laptop ataupun komputer terminal yg menggunakan hypervisor teknologi. VDI dibuat dan dikelola secara terpusat di server/ data center, dan perubahan pada VMs desktop akan disebarkan ke semua komputer pengguna melalui jaringan, sehingga menggabungkan kedua keuntungan portabilitas yang diberikan oleh lokal hypervisor pelaksanaan dan manajemen pusat virtualisasi.
Keuntungan dan kerugian tekhnologi VDI
Model sumber daya bersama yang melekat dalam virtualisasi desktop (VDI) menawarkan keunggulan dibandingkan model tradisional, di mana setiap komputer beroperasi sebagai unit yang mandiri dengan sistem operasi sendiri, peripheral, dan program aplikasi. Biaya perangkat keras secara keseluruhan dapat dikurangi secara signifikan. Virtualisasi berpotensi dapat meningkatkan integritas data informasi pengguna karena semua data akan disimpan, dijaga dan dikelola secara terpusat di Data Center.
Keuntungan VDI:
- Lebih sederhana dibandingkan dengan PC Konvensional
- Lebih rendah dari segi biaya dalam perawatan hardware dan software
- Kemampuan manajemen yang tinggi.
- Meningkatkan keamanan data.
- Dapat mencangkup area yang luas.
- Akses data lebih aman dalam lingkungan perusahaan.
Kekurangan VDI:
- Potensi risiko keamanan data jika jaringan tidak dikelola dengan baik.
- Tantangan dalam installasi dan penyediaan driver untuk printer dan peripheral lainnya.
- Kesulitan dalam menjalankan aplikasi yang kompleks (misalnya aplikasi multimedia).
- Meningkat downtime jika terjadi gangguan jaringan dan dapat dicegah dengan penggunaan sistem a clustered file system.
- Ketergantungan pada konektivitas ke jaringan perusahaan atau publik (internet).
- Kompleksitas dan memerlukan biaya yang tinggi untuk membangun suatu teknologi VDI.
Zals | Bogor - May 3rd, 2012
Aku pingin belajar banyak tentang teknologi VDI, kebetulan di kantor kami pakai Oracle VM Box yang di interfacekan dengan zero client. Boleh share info trouble shootingnya ?
ReplyDeleteHi Pak Iwan, terimakasih telah berkunjung ke blog saya.
ReplyDeletePada dasar nya semua teknologi yang mengadopsi vitualisasi memiliki beberapa masalah yang hampir sama. Yang paling sering terjadi adalah masalah performance pada VM Client, hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti:
1. Infrastruktur Network nya kurang bagus
2. Server yang digunakan untuk Hosting VM dimana Oracle VM Box di install kurang high spec
3. Aplikasi yang di gunakan oleh client terlalu besar (menggunakan banyak source CPU dan Memory Server)
Oleh karena itu, hal pertama yang bisa bapak lakukan adalah observasi dari masalah yang ada, seperti apa masalah nya dan Pak Iwan bisa mulai cek dari 3 item yang sudah saya sebutkan diatas.
Sebagai tambahan untuk tetap menjaga perfomace dari server VM, pastikan server VM direboot secara berkala.
Thanks and Regards
Adi
cara tahap membangun VDI nya gmn ya pak, secara detailnya, saya mau buat 5 client caranya gmn yah dari awal gitu pak
ReplyDeleteHi Mas Teguh,
DeleteTerimakasih sudah berkunjung ke blog saya, berikut ini saran yang saya dapat berikan:
1. Jika kebutuhan Mas Teguh hanya untuk testing atau development yang skalanya pribadi, Mas Teguh bisa menggunakan VMPlayer (free) untuk membuat 5 VM clien, berikut ref informasinya.
http://www.vmware.com/products/player
2. Jika kebutuhan Mas Teguh untuk kebutuhan coorporate maka saya sarankan untuk menggunakan VM ESXi (license) dan dengan environment ini Mas Teguh bisa memiliki lebih banyak fitur seperti VCenter, VSphere, VOps, dll.
Berikut ini referensi informasinya:
https://thinkxfree.wordpress.com/2011/03/09/step-by-step-installasi-virtualisasi-server-vmware-esxi-4/
Selamat mencoba